Jumat, 26 Juni 2009


Dirjen HKI: Mau Murah, Pakai Open


JAKARTA - Diakui atau tidak, sebagian masyaraka membeli software bajakan, karena harganya yang sangat murah dibandingkan yang asli.

"Saya lihat sendiri software lokal seperti Zahir, dibajak kemudian dijual sangat murah di mal-mal besar di Jakarta. Padahal itu merugikan bagi pembuat dan konsumennya," jelas Dirjen HKI Andy Sommeng kepada okezone, disela-sela konferensi pers Pameran Produk Industri Kreatif, di JCC, Jakarta, Jumat (26/6/2009).

Kerugian yang dimaksud, dikatakan Andy, banyak software bajakan itu yang tidak bisa dipakai saat diinstal di komputer konsumen. Dari pelakunya, jelas atas hak kekayaan ntelektual yang dilanggar.

Untuk itulah, Anndy menilai kesadaran masyarakat untuk menghargai HKI. Selain itu juga ada solusi lain yang bisa didapatkan jika menginginkan software murah tapi tidak melanggar hukum.

"Kalau mau murah dan aman, ya gunakan software open source," tegasnya.

Pernyataan senada juga dilontarkan duta open source Betty Alisyahbana, dia mengatakan tetap menghormati software berlisensi yang berbayar. Akan tetapi, tetap memberikan solusi dengan memberikan saran untuk menggunakan open source sebagai alternatif.

"Open sourece itukan bebas dan gratis. Walaupun kami juga meminta apa yang disebut hak moral, sebagai pembuat awal," cetus Betty.



http://www.okezone.com